Masa pandemi adalah masa dimasa banyak perubahan, terutama di sektor pendidikan ,yang awalnya guru mengajar secara tatap muka dengan metode pembelajaran diskusi, Tanya jawab, permaianan , dan kadang pembelajarannya secara konvensional dengan metode ceramah.
Diawal masa pandemi,banyak adaptasi yang dilakukan oleh guru, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar. Guru memikirkan cara bagaimana dapat saling terhubung dengan siswa dalam pembelajaran, guru mulai tergugah zona nyamannya terhadap media digital, tutorial youtobe tentang media pembelajaran dapat serbuan dari para guru, bahkan webinar dan pelatihan secara online bertebaran dimana-mana. Beberapa dari guru mengikuti pelatihan sebagai ajang untuk sekedar mendapatkan sertifikat, sebagaian guru yang lain mengikuti pelatihan untuk menambah wawasan untuk pembelajarannya secara online.
Dengan banyaknya tawaran webinar dan pelatihan secara online, banyak guru yang kadang mengikuti 4-7 pelatihan dalam satu minggu atau kadang dalam tiga hari, penulis sendiri di awal pandemic dalam satu hari bisa mengikuti 3 webinar atau pelatihan, tidak bisa dibayangkan jika webinar atau pelatihan itu dalam satu waktu,mungkin bisa dilakukan dengan menggunakan 3 perangkat, tapi pastinya kegiatan yang diikuti tidak bisa maksimal bahkan kegiatan tersebut bisa menguras waktu dan pikiran apalagi webinar atau pelatihan yang diikuti tidak sesuai kebutuhan sebagai guru.
Ada beberapa tips pengalaman yang penulis berikan agar kita bisa memilih webinar atau pelatihan yang membantu kita agar webinar atau pelatihan yang kita ikuti benar-benar bermakna dan bisa diterapkan dalam tugas kita sebagai guru, silakan disimak…
1. Tentukan tujuan
Sebelum memilih untuk mengikuti webinar atau pelatihan tentukan tujuan apa yang ingin didapat dari pelatihan tersebut, apakah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran jarak jauh. Mengembangkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran jarak jauh yang melibatkan siswa. Mengembangkan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran jarak jauh secara efektif. Meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan asesmen pembelajaran jarak jauh yang berdampak pada kualitas pembelajaran. Dan apakah hanya sekedar mengikuti dengan tujuan mendapatkan sertifikat
2. Tentukan Target
Target apa yang ingin dicapai dalam mengikuti webinar atau pelatihan, jika target hanya mendapatkan sertifikat untuk kenaikan pangkat, maka pilih pelatihan yang mencantumkan jam kegiatan dan pelaksana kegiatan. Jikalau mengikuti webinar atau pelatihan untuk untuk meningkatkan kompetensi guru dalam membuat media pembelajaran, maka pilih webinar atau pelatihan sesuai kemampuan kita jangan sampai webinar atau pelatihan itu membuat kita terbebani dan akhirnya bikin stress.
3. Pilih waktu
Memilih waktu kegiatan webinar atau pelatihan sesuaikan dengan kondisi dan situasi anda, jangan sampai dengan mengikuti webinar atau pelatihan kita meninggalkan tugas utama kita.
Demikian Tps pengalaman yang bisa penulis bagikan berkaitan dengan guru belajar di masa pandemic. Setelah beberapa bulan situasi pandemi belum berakhir juga membuat penulis mulai mengurangi kegiatan belajar lewat pelatihan maupun webinar dikarenakan pengalaman mengikuti webinar atau pelatihan baik yang berbayar maupun yang gratis bagi penulis kurang memberikan makna dalam profesi penulis sebagai guru, karena webinar dan pelatihan yang diikuti sebenarnya muaranya bagaimana membuat kegiatan pembelajaran secara online menarik bagi siswa, bisa mendapatkan respon yang luar biasa dari siswa, dan bagaimana siswa termotivasi mengikuti pembelajaran secara online sesuai dengan situasi, kondisi siswa masing-masing.
Penulis adalah guru bimbingan konseling, dimana tugas pokoknya tidak hanya memberikan materi secara online, tetapi bagaimana membantu seluruh siswa asuhannya dalam mengatasi masalah yang dihadapi dalam pembelajaran jarak jauh, maka yang dilakukan penulis adalah banyak berkolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, maupun orang tua. Hasil kolaborasi tersebut penulis mencari cara membantu siswa dalam mengatasi pembelajaran secara online sesuai dengan situasi, kondisi, dan motivasi siswa.
Cara yang dilakukan penulis melakukan layanan secara klasikal dengan media penyampaian yang disesuaikan dengan kondisi, situasi, dan motivasi siswa. Agar media penyampaian bermakna bagi siswa, penulis sering memanfaatkan tutorial yang ada di youtobe, dari hasil tutorial youtobe tersebut penulis melakukan kreasi pembuatan media yang bermakna sesuai kebutuhan siswa.
Hasilnya sangat luar biasa, siswa tertarik dengan media yang diberikan, penulis tidak memerlukan waktu banyak dalam membuat media hanya dengan menonton tutorial langsung praktek dalam pembuatan media.
Saran penulis, mengikuti webinar atau pelatihan sesuaikan dengan kebutuhan, bukan hanya sekedar ikut-ikutan apalagi hanya sekedar berburu sertifikat, namun setiap orang punya prinsip dan tujuan masing-masing.
“Jalani hidup agar bisa bermakna bagi orang lain, hal kecil jika bisa dilakukan, maka lakukan”