Daftar Isi

Aku Sudah Puber atau Belum ?

A. Aku Puber?

Buanis.com Perutku sangat sakit sekali saat pelajaran berlangsung, sakit perut ini rasanya aneh dak seperti biasanya, aku izin pada guruku dan diantar Nina ke kamar mandi. Aku sangat terkejut ketika kulihat ada bercak darah dipakaian dalamku aku sangat bingung ku bertanya pada Nina yang saat itu mengantarku ke kamar mandi, Nina mengatakan bahwa aku mulai memasuki masa puber yang ditandai dengan haid yang pertama

Banyak di antara kita yang tidak memahami ketika pertama kali mengalami menstruasi/haid walaupun tidak sedikit juga yang sudah paham. Namun, peristiwa pertama kali menginjak masa puber selalu saja membingungkan. Oleh karena itu, baik bagi kita memperoleh informasi sebanyak-banyaknya mengenai masalah ini.

Apakah puber atau pubertas itu?
Kata pubertas berasal dari kata latin yang berarti ‘usia , masa puber adalah tahap yang mengawali masa remaja, di mana terjadi kematangan alat-alat seksual dan reproduksi yang disertai dengan perubahan dalam pertumbuhan fisik dan psikologis yang terjadi selama dua sampai empat tahun.

Secara biologis, masa puber dicapai ketika hypothalamus mulai bekerja. Hypothalamus adalah salah satu organ penting dalam otak manusia selain hipofisis yang mengatur aktivitas seksual normal, seperti perkembagnan ciri seksual primer dan sekunder. Hypothalamus merupakan pusat pengendali tubuh manusia, sementara hipofisis adalah kelenjar yang berfungsi sebagai pusat dari seluruh system kelenjar penghasil hormone tubuh. Hypothalamus terletak di dasar otak, tepatnya pada bagian diensefalon, yaitu batas antara otak besar dan otak kecil.

Bila hypothalamus belum mulai bekerja, kelenjar hipofisis hanya membantu laju pertumbuhan tubuh yang diproduksinya. Akan tetapi, bila sudah mulai bekerja, kelenjar ini akan membawa kita memasuki masa pubertas.

B. Aku Sudah puber!

Masa puber adalah periode yang unik dan khusus yang ditandai oleh perubahan tertentu dalam perkembagnan remaja. Ketika memasuki masa remaja, pertumbuhan dan perkembangan kita akan berlangsung dengan cepat. Kita akan mengalami perubahan fisik dan psikis. Sekalipun demikian, perubahan ini berbeda antara individu yang satu dan yang lainnya. Salah satu factor penentu perbedaan tersebut adalah perbedaan genetic dan lingkungan, seperti kesehatan, gizi, dan kondisi emosional.

Factor genetic akan mempengaruhi kelenjar-kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon-hormon tertentu. Gizi yang buruk pada masa kanak-kanak menyebabkan kurangnya produksi hormone pertumbuhan, sementara gangguan emosional mengakibatkan produksi hormone adrenal steroid berlebihan yang merugikan hormone pertumbuhan. Misalnya, jika pertumbuhan masa puber terganggu oleh penyakit, gizi yang buruk, atau ketegangan emosional yang lama, akan terjadi penundaan penyatuan tulang-tulang sehingga anak tidak dapat mencapai tubuh tinggi yang sempurna. Namun, bila gangguan ini cepat diketahui dan diadakan perbaikan, pertumbuhan dapat dipercepat sampai tiga atau empat kali dan kecepatan ini terus berlangsung sampai anak mencapai batas potensial bawaannya.

C. Perubahan Fisik

Pada masa puber terjadi perubahan fisik pada remaja baik remaja putra maupun putri , perubahan tersebut dipengaruhi oleh hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis. Kelenjar hipofisis akan menghasilkan hormon yang berbeda pada pria dan wanita. Pada pria, akan menghasilkan hormon testosteron karena dihasilkan oleh testis, sedangkan pada wanita menghasilkan hormon estrogen dan progesterone yang diproduksi di indung telur.
Dengan dihasilkan hormone tersebut pada masa puber menyebabkan terjadinya perubahan fisik remaja.

Berikut perubahan pada masa puber akibat dihasilkan hormon testosterone pada remaja putra diantaranya
1. Otot menguat
2. Tumbuh jakun
3. Tumbuh bulu di ketiak, muka (kumis dan janggut), dan sekitar kemaluan
4. Kulit dan rambut berminyak
5. Suara menjadi besar atau berat
6. Mimpi basah

Mimpi basah adalah ejakulasi secara tidak disadari yang terjadi secara alami. Ejakulasi merupakan peristiwa keluarnya sperma dari penis. Laki-laki memproduksi sperma setiap hari, tetapi tidak harus selalu dikeluarkan melalui ejakulasi. Sperma yang tidak dikeluarkan melalui ejakulasi akan diserap oleh tubuh dan dikeluarkan melalui cairan keringat dan kotoran.

Sedangkan akibat dihasilkan hormon progesterone ada remaja putri, akan mengalami perubahan fisik diantaranya
1. Tumbuh payudara
2. Bentuk tubuh berlekuk (berbentuk)
3. Tumbuh bulu di ketiak dan sekitar kemaluan
4. Mengalami menstruasi (datang bulan/haid) secara berkala
Proses terjadinya menstruasi yaitu jika sel telur (ovum) yang sudah matang yang tidak bertemu dengan sperma (tidak dibuahi) akan menuju rahim. akan rontok, selanjutnya dikeluarkan dari rahim sebagai menstruasi/haid

D. Permasalahan pada masa puber

Pada masa puber , remaja mengalami permasalahan akibat perubahan hormonal yang terjadi pada remaja, berikut permasalahan yang sering terjadi
1. Bau badan.
Bau badan terjadi akibat produksi kelenjar keringat yang berlebih , jika remaja tidak menjaga kebersihan tubuhnya dengan baik, remaja pada masa puber akan cenderung mengalami bau badan

2.Jerawat.
Pada masa puber, beberapa remaja tumbuh jerawat diwajahnya, yang membuat remaja kurang percaya diri

3. Menstruasi belum teratur.
Terkadang, hal ini dapat menjadi masalah besar karena kekhawatiran akan adanya kelainan dalam diri kita atau kemungkinan hamil. Sebenarnya hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena siklus haid pada awal masa puber memang belum teratur. Setelah kurun waktu tertentu, siklus haid akan menjadi teratur. Oleh karena itu, kita perlu mencatat siklus haid kita sampai menemukan pola siklus yang teratur.

4. Perkembangan fisik yang lebih cepat atau lebih lambat dari remaja
Perbedaan perkembangan fisik dipengaruhi oleh factor genetic (keturunan) dan factor lingkungan seperti gizi serta factor emosi pada masa kanak-kanak

E. Perubahan Psikis

Di samping perubahan fisik, pada masa puber, remaja akan mengalami perubahan psikis, sebagai berikut.
1. Mulai tertarik kepada lawan jenis. Perkembangan ciri-ciri seks sekunder yang membawa perubahan pada penampilan laki-laki dan perempuan menumbuhkan ketertarikan bagi lawan jenisnya.

2. Lebih senang untuk berkumpul di luar rumah. Tugas perkembangan yang menuntut kemampuan bersosialisasi dan kebutuhan untuk diterima oleh kelompok membuat remaja sering menghabiskan waktu untuk berkumpul dengan teman sebaya.

3. Cenderung sering membantah orangtua, ingin menonjolkan diri, dan kurang pertimbangan. Remaja berharap orang dewasa dapat memahami perubahan yang terjadi pada mereka. Kurangnya pengertian dari orang dewasa dan ketidakmatangan emosi membuat remaja kurang dapat bersikap lebih tepat pada kondisi yang tidak sesuai harapannya.

4. Saat menjelang haid, wanita menjadi lebih perasa, mudah sedih, marah, dan cemas tanpa alasan.

Berbagai perubahan yang kita alami, baik fisik maupun psikis, hendaknya di terima sebagai sesuatu yang wajar diiringi dengan kesiapan diri untuk beradaptasi. Sikap terbuka dengan bertanya maupun bercerita pada orang yang lebih dewasa dan dapat dipercaya, seperti orangtua, keluarga, dan guru dapat membantu kita melalui masa puber yang penuh gejolak ini dengan sikap dan perilaku yang lebih tepat.

Baca juga artikel Menjadi Remaja asertif