Daftar Isi
Menjadi Remaja Yang Asertif
Buanis.com Remaja adalah fase dimana terjadi perubahan dari anak-anak menjadi dewasa namun belum sepenuhnya dewasa, pada masa ini, remaja mulai tidak menggantungkan dirinya pada orang tua dan mulai ingin diterima dalam anggota kelompoknya.
Kemajuan digital saat ini,apalagi pada masa pandemic yang terjadi membuat kita remaja semakin mudah berkelana mengakses banyak hal dengan fasilitas HP yang diberikan orang tua, ada yang positif dan negatif bagi perkembangan remaja, yang mempengaruhi perilaku remaja Hal ini sangat memepengaruhi pola fikir (mindset) dan pola hidup (way of life) remaja.
Agar remaja tidak terjerumus dalam hal negative, remaja harus mempunyai sikap asertif. Asertif adalah sikap mampu berkomunikasi dengan jujur dan tegas, namun tetap menghargai dan menjaga perasaan orang lain.
Sikap pada remaja harus banyak dilatih agar remaja memiliki kemampuan diri dalam mengekspresikan dirinya secara efektif, mempertahankan prinsip yang dinyakininya, menghindari konflik, meningkatkan kepercayaan diri, sekaligus menghormati hak dan kepercayaan orang lain.
A. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Asertif pada remaja
Kondisi masa kanak-kanak. mempengaruhi cara remaja berinteraksi dengan orang lain
a) Apabila pada masa kanak-kanak terbiasa takut untuk mengungkapkan apa yang dirasakan karena banyak tekanan yang dialami, membuat remaja , berperilaku non asertif yang ditunjukkan dengan remaja tidak bisa menolak apapun yang ingin remaja tolak karena takut tidak diterima dan mengecewakan orang lain untuk mengekspresikan perasaan tidak bisa menolak, remaja menggerutu
b) Jika pada masa kanak-kanak terbiasa meluapkan emosi tanpa kontrol maka hal ini mengakibatkan pada masa remaja akan berperilaku agresif yaitu perilaku menyerang orang lain dengan kata-kata yang kasar, mempermalukan, merendahkan , melecehkan, menyalahkan, marah-marah yang cenderung merugikan orang lain
B. Karakteristik Remaja yang asertif
Remaja yang asertif memiliki karakteristik sebagai berikut
- Mampu dan terbiasa mengekspresikan pikiran dan perasaan pada orang lain dengan baik dan berempati
- Berani berpendapat dan pada saat berbeda pendapat dengan orang lain, remaja yang asertif akan menerima perbedaan dengan bijak
- Berani mengatakan tidak pada ajakan negative
- Berani menolak permintaan dengan sopan dan tenang serta berani menyatakan dengan jujur bahwa ia tidak bisa membantu
- Mampu mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang baik
C. Langkah Menjadi Remaja yang asertif
1. Berlatih mengatakan ‘tidak’
Mengatakan ‘tidak’ terkadang memang sulit untuk dilakukan, terutama jika kalian tidak terbiasa melakukannya dan kalian sebagai remja dengan tipe . selalu berusaha untuk menyenangkan orang-orang di sekitar kalian. Namun, jika kalian ingin menjadi remaja yang asertif, kalian harus berlatih untuk berkata ‘tidak’ pada hal-hal yang memang kalian tidak sukai atau mungkin kalian tidak mampu mengerjakan.berlatihlah untuk mengkomunikasikan secara jujur kepada orang lain mengenai batasan, kebutuhan, dan tanggung jawab kalian, sehingga orang lain bisa mengerti alasan di balik penolakan kalian terhadap permintaannya dan kalianpun tidak akan merasa bersalah setelahnya
2. Hindari merasa bersalah
Ketika kalian mengatakan tidak pada ajakan negative atau permintaan yang kalian tidak mampu mengerjakan hindari perasaan bersalah , kalian tidak harus melakukan apa pun agar orang lain tidak kecewa terhadap kalian atau selalu menyenangkan orang lain. Selama kalian mengemukakan alasan yang jujur, masuk akal, dan tidak menyalahi aturan, tidak ada alasan untuk merasa bersalah.
3. Kendalikan emosi dengan baik
Agar menjadi remaja yang asertif, kalian harus berlatih mengendalikan emosi yang meledak-ledak saat kalian sedang berada dalam situasi komunikasi yang kurang baik, merasa kecewa terhadap sikap orang lain, ataupun frustrasi dengan situasi dan kondisi yang tidak mendukung, cobalah untuk mengendalikan emosi dengan mengekspresikannya secara wajar .
D. Manfaat menjadi remaja yang asertif
Remaja yang asertif mampu berkomunikasi yang efektif dan memiliki kecakapan untuk menyelesaikan konflik dan perselisihan yang dialaminya. Sikap asertif juga memiliki beberapa manfaat penting yang bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
1) Tidak akan ditindas atau dimanfaatkan oleh orang lain
Remaja yang asertif tidak akan ditindas atau dimanfaatkan oleh orang lain karena remaja yang asertif tidak membiarkan orang lain mengambil manfaat dari kondisi yang dialaminya, dan mampu memiliki kebebasan untuk mengekspresikan perasaan secara baik dan bertanggung jawab
2) Diterima dilingkungan dan kelompoknya
Remaja yang asertif akan diterima dilingkungan dan kelompoknya karena remaja mengkomunikasikan perasan penolakannya secara bijaksana sehingga tidak ada pihak yang merasa dikecewakan dan dihina oleh
Penolakan yang diberikan.
3) Membantu mengatasi stress
Remaja yang asertif mampu mengatasi stress karena remaja asertif memiliki sikap menyampaikan pendapat dengan tegas, mampu menyampaikan perasaannya secara jujur dan bijaksana, berani menyampaikan apa yang dibutuhkan atau diinginkan dengan jelas
Dan berani mengatakan ‘tidak’ tanpa merasa bersalah karena mengungkapkan penolakannya dengan cara yang baik
Menjadi remaja yang asertif tidak bisa seperti membalikkan tangan, perlu proses untuk terus berlatih dengan sabar, bisa menggunakan Langkah-langkah diatas ya……
Baca Juga artikel tentang Masa Remaja